MasutatsuOyama, pendiri aliran Kyokushin, lahir sebagai seorang Korea yang bernama Choi Hyung Yee. Sewaktu kecil di Korea, beliau mempelajari seni bela diri Korea yang bernama Chabee. Chabee mendapat pengaruh dari seni bela diri Tiongkok "Seni 18 Telapak Tangan" yang dikembangkan lebih lanjut oleh orang Korea menjadi Chabee.Sejak kecil, Choi
Kungfuatau gongfu (功夫, Pinyin: gōngfu) adalah ilmu bela diri yang berasal dari Tiongkok kuno. Akan tetapi, arti kata Kungfu sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih luas, yakni sesuatu yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan ketekunan yang tinggi. Dengan demikian, seorang ahli pelaku yang mempunyai keahlian khusus atau
7Pantai Indah di Bali yang Belum Banyak Diketahui Kholis 03/06/2022 Tips Tidak ada Komentar Siapa pun tak akan bisa menyangkal, Bali merupakan syurga dunia yang ada
Dojoinilah yang menjadi tonggak awal diperkenalkannya Karate di Indonesia. Selanjutnya, mereka membentuk sebuah wadah yang dinamakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI), yang diresmikan pada 10 Maret 1964. Diketahui aliran Karate pertama kali yang masuk ke Indonesia adalah Shoto-kan.
Sedangkanaliran Karate lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam "4 besar JKF" antara lain adalah: Kyokushin Kyokushin tidak termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik di dalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa memopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an.
ubVl. Karate merupakan olahraga yang bertujuan untuk melindungi diri dari ancaman dan tentunya juga untuk menjaga kesehatan tubuh kamu. Karate memiliki beberapa tingkatan bergantung pada kualitas dan kemampuan kamu dalam berkarate. Hal itu bisa dilihat dari seberapa banyak kamu menghafal gerak karate dan melakukanya dengan benar. Biasanya perbedaan tingkatan pada karate ditunjukkan dengan pemakaian sabuk dengan warna yang berbeda, mulai dari tingkatan terendah yaitu bersabuk putih, hingga yang memakai sabuk hitam berarti pada tingkatan tertinggi karate. Dan sebelum kamu memulai olahraga ini, alangkah baiknya untuk memahami segala hal mengenai karate. Pengertian Karate Sejarah KarateSejarah Karate di DuniaSejarah Karate di IndonesiaPeraturan Karate 1. Ukuran Lapangan Karate Gambar Lapangan Karate 2. Wasit KarateLatihan Dasar KarateTeknik Dasar Karatea. Pukulan atau Tendangan Geri.g. Tangkisan Uke.Manfaat KarateJenis Aliran Karate Pengertian Karate Karate merupakan seni bela diri yang lahir di Jepang dan bela diri tersebut ada sedikit pengaruh dari seni bela diri Cina, di mana hanya bermodalkan tangan kosong tanpa membawa alat atau senjata satu pun. Sejarah Karate Dalam perkembangannya, karate Dunia lebih dulu berkembang kemudian masuk ke Indonesia, berikut ini sejarahnya. Sejarah Karate di Dunia Masyarakat dunia pada umumnya mengetahui bahwa olahraga karate merupakan seni bela diri yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang. Namun, Jepang ini sebenarnya hanya mengembangkan bela diri tinju dari Negara Cina. Pada abad ke 16 M, olaharaga beladiri karate sudah masuk ke Negara Jepang yang saat itu masuknya lewat Pulau Okinawa yang kala itu masih dijajah. Kemudian, Jepang membuat aturan untuk semua penduduk Okinawa bahwa tidak ada yang diperbolehkan untuk membawa senjata jenis apa pun. Lalu, ada seorang pedagang dari Cina yang menjadi pelatih atau yang mengajarkan bela diri namun secara diam-diam, bela diri itu bernama tangan Cina atau tote kepada semua penduduk Okinawa. Dan seiring berjalannya waktu, pada abad ke-19 M, Okinawa akhirnya bisa menjadi salah satu bagian dari Negara Jepang. Bela diri tote yang diajarkan oleh pedagang dari Cina tadi terus berkembang di Negara Jepang, namun ada beberapa perubahan gerakan dan kemudian diberi nama Okinawa – te. Salah satu guru besar Okinawa – te yang mengubah nama tote menjadi karate yaitu Gichin Funakoshi dan WKF World Karate Federation dibentuk pada tanggal 10 Oktober 1970, yang berguna untuk mengatasi atau mengatur semua masalah yang berkenaan tentang olahraga karate di dunia. Sejarah Karate di Indonesia Karate masuk ke Indonesia yaitu karena dipelopori oleh mahasiswa Indonesia yang baru saja menyelesaikan studinya di Jepang. Beberapa mahasiswa itu bernama Baud Adikusumo, Muchtar dan Karyanto yang kemudian mereka mendirikan sebuah dojo di mana dojo itu untuk memperkenalkan salah satu aliran karate yang bernama Shotokan. Dojo pertama ini didirikan tahun 1963 di Jakarta. Lalu pada tahun selanjutnya, mereka berinisiatif untuk membuat suatu wadah untuk perkumpulan karate yang mereka namakan PORKI Persatuan Olahraga Karate Indonesia. Kemudian karate di Indonesia semakin berkembang karena ada beberapa mahasiswa lagi yang telah menempuh pendidikan di Jepang turut mengembangkan karate di Indonesia, beberapa mahasiswa tersebut yaitu Setyo Haryono, Anton di Lesiangi, Chairul Taman dan Sabeth Muchsin, Marcus Basuki. Perkembangan karate di Indonesia ternyata juga ada campur tangan ahli karate dari Jepang seperti Matsusaki Kushinryu, Masutatsu Oyama, Nakayama Shotokan , Oishi Shotokan, Ishilshi Gojuryu serta Hayashi Shitoryu. Karena antusias masyarakat di Indonesia sangat besar terhadap olahraga karate ini, sehingga membuat karate tumbuh dengan pesat di Indonesia, karena mulai banyak bermunculan organisasi karate di Indonesia. Namun pada saat yang sama timbul konflik pada PORKI, karena adanya perbedaan pendapat atau ketidakcocokan di antara para tokoh karate tersebut. Dan akhirnya PORKI mulai mengalami perpecahan. Yang kemudian ada itikad baik dari para pegiat karate untuk kembali menyatukan olahraga tersebut, maka terbentuklah suatu wadah organisasi yang dinamakan FORKI Federasi Olahraga Karate Indonesia yang tepatnya terbentuk pada tahun 1972. Dan akhirnya semakin populer karate di Indonesia sehingga banyak berdiri perguruan karate di Indonesia. Dan FORKI lah yang menjadi induk dari semua perguruan karate di Indonesia. Peraturan Karate Dalam pelaksanaan pertandingannya, karate mempunyai beberapa aturan yang harus diikuti oleh setiap peserta. Berikut Aturan Karate sesuai dengan induk organisasi karate Dunia dan Indonesia. 1. Ukuran Lapangan Karate Lapangan karate adalah matras rata dan aman dari kemungkinan terjadinya bahaya jika pemain terjatuh, berikut ini ukurannya. Panjang 10 10 1 Eva Spon dengan Density yang tinggi. Gambar Lapangan Karate 2. Wasit Karate. Sesuai dengan FORKI DIY, 2015, pertandingan karate yang ada hanya pada pertandingan kumite sedangan pada kata tidak ada. Berikut beberapa tugas wasit pada pertandingan karate. Memulai dan Mengakhiri nilai kepada peserta sesuai dengan putusan pertandingan jika ada yang cedera parah atau sakit, jika terjadi jogai meminta persetujuan juri dan juga jika terdapat nilai dari tendangan salah satu sebuah keputusan dan peringatan sesuai hasil diskusi dengan hasil pemenang dari hasil pertandingan. 3. Juri. Dalam pertandingan, juri terdapat beberapa jenis yaitu Tatami manager, Shushin, Fukushin, dan Kansa. Ini tugas dari masing-masing juri tersebut. tugas sebagai pemimpin sebagai pengawas selama wasit dalam pertandingan untuk mengambil sebuah diawal, yaitu memeriksa semua kelengkapan para karateka. Untuk melihat Peraturan Karate Terbaru 2020, Anda dapat membaca peraturannya di sini Peralatan Karate Dalam olahraga apa pun, tak memungkiri olahraga karate harus mengutamakan keselamatan diri sendiri terutama pada saat pertandingan. Hal tersebut sangat diutamakan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Supaya tetap aman dan selamat dalam pertandingan, maka harus ditunjang dengan peralatan-peralatan seperti Seragam melindungi maskUntuk melindungi melindungi bagian tulang melindungi melindungi dan warna merah dan biru, namun untuk pertandingan performa kata sudah tidak diperbolehkan menggunakan bendera warna ini dalam pertandingan. Latihan Dasar Karate Dalam seni bela diri karate terdapat latihan dasar bagi pemula yaitu terbagi menjadi tiga bagian melatih reknik dasar karate seperti menendang, memukul dan melatih jurus atau bunga pada untuk latihan tanding. Pada saat ini karate biasanya dibagi menjadi dua aliran yaitu aliran tradisional dan aliran olahraga. Pada aliran olahraga lebih menitiberatkan pada teknik-teknik untuk melakukan pertandingan, namun pada aliran tradisional lebih condong pada aspek bela diri dan teknik tempurnya. Teknik Dasar Karate Setiap jenis olahraga beladiri pasti memiliki teknik-teknik yang harus dipelajari dan dikuasai, begitu pula pada bela diri karate ini yang juga memiliki beberapa teknik untuk dipelajari supaya bisa menguasai ilmu karate. Dan berikut ini adalah beberapa teknik dasar dalam karate a. Kihon. Makna dari kihon ini yaitu fondasi yang berarti setiap karatedo harus menguasai teknik kihon dengan baik sebelum beranjak pada teknik selanjutnya yaitu Kata dan Kumite. Untuk pelatihan awal pada teknik kihon ini biasanya diawali dengan gerakan menendang dan memukul yang biasanya dilakukan pada tingkatan atau tahap sabuk putih dan untuk sabuk coklat ada gerakan tambahan yaitu gerakan bantingan. Pada saat karatedo sudah pada tahap atau tingkatan sabuk hitam, maka berarti karatedo harus sudah menguasai seluruh teknik kihon. b. Kata. Teknik dasar selanutnya setelah kihon yaitu kata yang merupakan bentuk atau pola dalam karate. Kata bukan hanya pelatihan secara fisik seperti yang dipikirkan kebanyakan orang. Namun dalam teknik kata terdapat pelajaran mengenai prinsip bertarung. Di dalam setiap gerakan kata terdapat falsafah hidup dan juga terdapat ritme gerakan dan pernafasan yang tentunya tidak sama dari gerakan satu ke gerakan lainnya dalam setiap gerakan pada kata. Ada istilah Bunkai dalam teknik kata di mana itu merupakan sebuah aplikasi yang digunakan karatedo dari gerakan dasar kata. Di setiap gerakan pada kata, setiap alirannya memiliki gerak dan nama masing-masing. Contohnya saja kata Tekki yang ada dalam aliran Shotokan, biasanya lebih dikenal dengan nama Naihanchi yang ada pada aliran Shito Ryu. Hal tersebut yang mempengaruhi Bunkai menjadi tidak sama antara satu dengan yang lainnya. c. Kumite. Kumite yang bermakna pertemuan tangan, di mana teknik kumite digunakan secara khusus oleh para karatedo yang berada pada tingkatan lanjut, seperti yang sudah bersabuk biru dan tingkatan lainnya yang lebih tinggi. Namun, pada saat ini sudah banyak dojo yang menawarkan pelatihan mengenai teknik kumite ini pada pengguna sabuk kuning atau pun tingkatan pemula lainnya. Go hon kumite adalah sebuah teknik yang pertama yang harus dilakukan atau dipelajari oleh para karatedo sebelum melanjutkan ke tahap kumite bebas atau pun jiyu kumite. berarti aliran kontak langsung, para karatedo harus membiasakan diri untuk melakukan teknik ini ketika sudah ada pada tingkat sabuk biru. Praktisi kyokushin atau karatedo dapat melancarkan sebuah pukulan dan tendangan ke arah lawan pada saat pertandingan dengan tenaga penuh sesuai teknik kumite yang terdapat di Negara Jepang hanya digunakan untuk para karatedo yang sudah pada tingkatan sabuk hitam. Dalam hal ini, karatedo harus mampu menjaga setiap pukulannya agar kawan yang menjadi pasangan baik berlatih atau pun bertanding tidak mengalami aliran kombinasi dari teknik bela diri Jujitsu dan karate. Teknik kumite yang ini terdiri dari 2 jenis. Jenis pertama yaitu persiapan Shihai, sang pelatih hanya diperbolehkan menggunakan teknik yang diperbolehkan untuk yang kedua yaitu Goshinjutsu Kumite, dalam hal ini semua praktik penggunaan seluruh teknik bisa dilakukan. Itulah yang menyebabkan hal ini juga disebut dengan istilah Kumite bela diri, karena jurus pada Jujitsu contohnya seperti kuncian, penyerangan pada titik penting atau vital dan bantingan juga terdapat pada teknik ini. d. Kuda-Kuda. Kuda-kuda atau Daichi yang salah satu gerakan atau teknik dasar dalam olahraga bela diri karate yang harus dipelajari oleh para karatedo pemula supaya bisa menguasai teknik terbut dengan sempurna. Teknik kuda-kuda merupakan langkah awal yang harus dipelajari dari sebuah bela diri, karena teknik ini sangat penting dan sebagai tumpuan dari seluruh gerakan. Sehingga para karatedo harus mempelajari dan menguasainya dengan baik. Berikut ini adalah macam-macam kuda-kuda yang harus kamu ketahui Hachiji-dachi, atau kuda-kuda dasar, di mana kaki perlu membuka selebar atau kuda-kuda berat atau kuda-kuda berat atau kuda-kuda berat atau kuda-kuda berat tengah dengan kaki atau kuda-kuda berat tengah termasuk Kata SochinNeko-ashi-dachi atau kuda-kuda berat belakang termasuk Kata Unsu. e. Pukulan atau Zuki. Zuki atau pukulan yang nerupakan teknik gerakan karate berikutnya yang perlu kamu pelajari. Gerakan dasar yang satu ini juga salah satu gerakan terpenting untuk para karatedo. Dengan menguasainya secara sempurna karatedo pasti dapat menyerang lawan dengan menggunakan teknik yang baik. Dan ada beberapa variasi atau macam dalam pukulan, dan inilah berbagai pukulan atau zuki yang perlu kamu pelajari Oi-zuki-chudan atau pukulan yang mengarah ke ulu hati atau atau pukulan yang mengarah ke kepalaGyaku-zuki atau pukulan yang mengarah ke perut namun kaki tidak boleh melangkahKisame-zuki, atau pukulan yang mengarah ke kepala namun kaki tidak boleh melangkahMorete-zuki atau pukulan dan doronganUra-zuki atau pukulan dalam bentuk layaknya atau pukulan yang menggunakan kedua atau pukulan berganda menggunakan kedua atau pukulan dalam bentuk seperti atau pukulan kea rah samping layaknya kata tekki atau pukulan yang mengarah ke perut sambil kuda-kuda hachiji-dachiDisebutagi-zuki, atau pukulan yang menggunakan tangan bagian dalam dan yang bentuknya juga seperti atau yang diseut atau yang disebut tangan atau yang disebut tangan atau yang disebut tangan atau yang disebut tangan atau yang disebut dengan pukulan atau yang disebut dengan tangan palu. f. Tendangan Geri. Teknik tendangan atau geri ini uga sangat vital arena digunakan pada saat pertandingan untuk menyerang lawan selain menggunakan pukulan. Dan berikut ini ada beberapa jenis tendangan yang perlu dikuasai dengan sempurna oleh para karatedo sebagai teknik dasar berkarate Usiro –geri atau yang berarti tendangan atau yang berarti tendangan dengan kaki bagian atau yang berarti tendangan menyodok dengan kaki atau yang berarti tendangan dengan kaki bagian atau yang disebut tendangan mengarah ke bagian perut atau kepala dengan arah ke depan. g. Tangkisan Uke. Tangkisan adalah teknik terakhir dalam teknik dasar. Teknik ini sangat dibutuhkan pada saat berhadapan dengan lawan, posisi untuk gerakan tangkisan yaitu badan agak sedikit menyamping atau segaris dengan kuda-kuda. Hal itu bertujuan supaya ketika lawan menandang atau memukul tidak mengenai tubuh kita. Dan inilah beberapa teknik tangkisan Mae Gedan Barai yaitu untuk mennagkis tendangan lawan yang mengarah ke bagian bawah Soto-Ude-Uke merupakan untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari belakang Uchi-Ude-Uke adalah untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari bawah Agi-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari Shuto-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dari serangan tangan Juji-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dengan tangan Morote-Uke yaitu untuk menangkis pukulan dan tendangan yang datang dengan pukulan pukulan Morote. Manfaat Karate Setiap olahraga memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, begitu juga olahraga beladiri karate. Berikut ini manfaat yang dapat Anda peroleh jika melakukan olahraga ini secara teratur. Dapat menurunkan berat menambah tingkat refleks membuat jantung kamu lebih melindungi diri sendiri dan juga orang meningkatkan konsentrasi daya atau kapasitas penyimpanan otak kamu, karena dalam olahraga ini cukup banyak teknik yang harus dikuasai dengan gerakan dan nama yang berbeda di setiap tekniknya. Jenis Aliran Karate Aliran Karate juga sangat banyak, berdasarkan Cyber Dojo berikut ini aliran-aliran karate yang ada di Dunia. Goju-Ryu Goju-KaiGoju-Ryu KanzenGoju-Ryu MeibukanGoju-Ryu OkinawanGoju-Ryu UnspecifiedGoju-Ryu YamaguchiBudokaiButokukanChito-RyuCuong Nhu KarateDoshinkanDotokushin KaiGenwakaiGo Kan RyuGohaku-KaKenseidoKobudoKoei-KanKokondoKosho-Ryu KenpoKoSutemi SeikanGosoku-RyuIn/Yo RyuIsshin Shorinji RyuIsshinryuJukido JujitsuKoyamakanKyokushinKyokushinkaiKyu Shin RyuMotobu-RyuMugen-RyuMushindo KempoRyukyu KempoSankukai-KenshikanSanzyu-RyuSeibukanSeidoSeidokanNiharateOkinawan KempoOkinawa-TeOyama KarateRyokukaiRyukenSeikidoSeikukanSeishin-RyuShindo Jinen-RyuShinjimasu Dari semua penelasan di atas perihal karate mulai dari pengertian hingga manfaat seni bela diri karate yang sudah terpaparkan dengan lengkap, supaya kamu para karatedo atau pun yang masih mau memulai olahraga karate paham tentang apa saja yang harus diperhatikan ketika mempelajari olahraga ini. Dan jangan lupa untuk selalu menggunakan peralatan karate demi keselamatan dan keamanan kamu. Semangat dan selamat mencoba!
kliksaja – Tahun 1963, beberapa Mahasiswa Indonesia yakni Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate aliran Shoto-kan di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia PORKI yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta. Beberapa tahun kemudian berdatangan mantan mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono pendiri Gojukai, Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping mantan mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain Matsusaki Kushinryu-1966, Ishi Gojuryu-1969, Hayashi Shitoryu-1971 dan Oyama Kyokushinkai-1967 Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi Pengurus karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan di antara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia FORKI. Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar PB. telah dipimpin oleh tujuh orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama tiga kali perubahan masa periodisasi yaitu ; periode lima tahun ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972–1977 periodisasi tiga tahun ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997-1980 dan periodisasi empat tahun berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang. TOKOH, FAKTA DAN KESIMPULAN PENTING Sejarah diatas memang betul adanya, namun ada fakta sejarah yang tidak banyak diketahui masyarakat luas. Bahwa sebelum ada karate dari jepang yang di bawa masuk oleh mahasiswa-mahasiwa indonesia yang belajar dari jepang. Ternyata sudah adanya beladiri karate yang berdiri dan berkembang di indonesia. Perguruan tersebut adalah Bandung Karate Club BKC pada penamaan tahun 1966 hingga saat ini. BKC adalah singkatan dari Bandung Karate Club dan Bina Ksatria Cita pada pengertian yang sebenarnya, didirikan di Bandung pada tanggal 16 Juni 1966 oleh Iwa Rahadian Arsanata. Sejak tahun 1961, telah dirintis pendiriannya dengan nama Bandung Karate School for Self Defence. Gedung Mardisantosa yang terletak di Jalan Sunda No. 2 Bandung adalah tempat pertama BKC didirikan. Tercatat sebagai anggota pertama terdiri dari siswa-siswa Sekolah Guru Pendidikan Jasmani, SMAN Jalan Belitung, STMN I jalan Rajiman serta beberapa orang mahasiswa UNPAD dan ITB Iwa rahardian arsanata, selaku pendiri perguruan pun pada fakta nya tidak pernah berguru karate pada siapapun, Sekalipun belajar karate di negeri sakura. Nun jauh dari keramaian, Ditempat yang begitu sepi. Di pantai lampai pesisir laut Labuan. Gugusan selat sunda. Tak jauh dari gunung Krakatau dan palung sunda. Ditempat itulah, awal mula cerita lahirnya BKC, Juga berawal dari derita dirangkas bitung. Diusia 11 tahun, Alhamdulillah Kang Iwa telah menerima karunia illahi yang tiada ternilai, Yaitu tuntunan ajaran Jalaksana. * Editor Asyam Shobir Al Muyassar
Karate merupakan aliran seni bela diri yang berasal dari Jepang. Aliran ini menekankan pada tendangan dan pukulan tanpa alat. Aliran karate pertama yang masuk ke Indonesia adalah Shoto-kan. Aliran ini dikembangkan oleh Gichin Funakoshi sejak 1868 hingga 1957, dan putranya, Gigo Yoshitaka Funokashi. Seiring berjalannya waktu, aliran karate di Indonesia terus bertambah. Berikut adalah beberapa macam-macam aliran karate yang ada di Indonesia Shoto-kan Shoto-kan adalah aliran karate yang dibawa ke Indonesia oleh beberapa mahasiswa bernama Baud AD Adikusumo, Karianto Dojojonegoro, Mochtar Ruskan, dan Ottoman Noh yang baru saja kembali dari Negeri Sakura pada tahun 1960-an. Shoto merupakan nama pena Gichin Funakoshi, sementara kata Kan diartikan sebagai gedung atau bangunan. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Konsep dasar dari aliran ini adalah Ichigeki Hissatsu, yang artinya satu gerakan dapat membunuh lawan. Karate aliran Shoto-kan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shoto-kan cenderung linear, sehingga memungkinkan penggunanya beradu pukulan dan tangkisan secara langsung dengan lawan. Beberapa perguruan karate di Indonesia yang mengikuti aliran ini antara lain Institut Karate-Do Indonesia Inkai, Indonesia Karate-Do Inkado, Institut Karate-Do Nasional Inkanas, Lembaga Karate-Do Indonesia Lemkari, dan Shotokai. Shito-ryu Shito-ryu adalah aliran karate yang diciptakan oleh Kenwa Mabuni. Aliran ini lebih menekankan pada Kata pola rinci gerakan yang dipraktikkan baik solo atau berpasangan. Setidaknya, ada 40 Kata dalam aliran karate ini, jumlahnya lebih besar jika dibandingkan dengan aliran karate lainnya. Kunggulan dari aliran ini adalah para praktisi bisa menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertanding secara frontal seperti Shoto-kan atau bertanding jarak dekat seperti Goju-ryu. Di dalam Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia Forki, perguruan karate yang menganut aliran ini adalah Shindoka dan Gabungan Bela diri Karate-Do Gabdika Shito-Ryu Indonesia. Goju-ryu Goju-ryu secara bahasa memiliki arti keras-lembut. Aliran karate ini lebih menekankan pada gerakan kombinasi antara kelembutan dan kekerasan. Hal ini membuat praktisi lebih unggul dalam seni pernapasan atau sanchin. Sosok yang pertama kali mengenalkan aliran ini adalah Chojun Miyagi. Beberapa perguruan karate di Indonesia yang menganut aliran ini yakni Goju-Ryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia Gokasi, 14-03-2023 1438
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID WR43RnbmSF8DQXiUJuGa-G587WLh1xeTRGAogjjwGuUWDczfRdHgwA==
- Karate merupakan salah satu kesenian bela diri yang tidak menggunakan senjata apa pun, alias tangan kosong. Kesenian bela diri Karate berasal dari negara Jepang. Pada 1957, Karate dapat dikatakan mengalami puncak keemasan. Kala itu, Karate sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Japan Karate Association JKA, baik di Jepang maupun saat itu, cabang olahraga Karate, yang mulanya diperkenalkan oleh Bapak Karate Modern, Cichin Funakoshi, mulai berkembang di negara lain, salah satunya Indonesia. Lalu, bagaimana sejarah Karate di Indonesia? Baca juga Perkembangan Olahraga Indonesia Era Orde BaruKarate masuk ke Indonesia Pihak yang membawa Karate ke Indonesia ternyata bukan orang Jepang, melainkan beberapa mahasiswa bernama Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan, dan Ottoman Noh, yang baru saja kembali dari Negeri Sakura. Sekembalinya di Indonesia pada 1960-an, mereka mendirikan Dojo, yaitu tempat pertandingan untuk semua cabang seni bela diri Jepang, di Jakarta. Dojo inilah yang menjadi tonggak awal diperkenalkannya Karate di Indonesia. Selanjutnya, mereka membentuk sebuah wadah yang dinamakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia PORKI, yang diresmikan pada 10 Maret 1964. Diketahui aliran Karate pertama kali yang masuk ke Indonesia adalah Shoto-kan.
aliran karate terkuat di indonesia